Wali Kota Bekasi Memprediksikan RS Darurat di Stadiun Patriot Hari Akan Penuh
Bekasi - Selain bed occupancy rate (BOR) di RSUD dr Chasbullah yang penuh, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga menyatakan persediaan Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot diperkirakan akan penuh hari ini, Sabtu (19/6).
"Sekarang, kan, sudah terisi 36 pasien. Mungkin besok bisa penuh," kata Rahmat Effendi, Jumat (18/6).
Rahmat mengatakan, kapasitas RSD Stadion Patriot mencapai 110 tempat tidur. RSD Stadion Patriot sempat kosong lebih dari satu bulan, tepatnya ketika penyebaran infection corona melandai pada April-Mei. Saat itu, BOR hanya mencapai 15 persen.
Namun, kondisi saat ini berbeda karena penyebaran COVID-19 di Kota Bekasi sedang tinggi. Keterisian ruang isolasi di seluruh rumah sakit pada 14 Juni mencapai 66,31 persen dan sekarang naik 31 persen selama 10 hari dengan 1.534 kasus aktif, dan kasus harian bertambah menjadi 1.950 kasus.
"Sekarang kondisinya sudah seperti ini bukan landai lagi," ungkapnya.
Sementara pantauan di RSUD Kota Bekasi, tampak satu mobil ambulans berada di depan pintu masuk. Pada pintu masuk tertulis poster pengumuman yang menyatakan keluarga pasien selama pandemi COVID-19 dilarang masuk.
Direktur Utama RSUD dr Chasbullah Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, dari total pasien positif COVID-19 yang dirawat di sana, 40 persen merupakan warga non-KTP Kota Bekasi.
"40 persen warga non-KTP Kota Bekasi, 60 persennya warga ber-KTP Kota Bekasi. Untuk penambahan kapasitas tidak kita lakukan," kata Kusnanto.
"Sekarang, kan, sudah terisi 36 pasien. Mungkin besok bisa penuh," kata Rahmat Effendi, Jumat (18/6).
Rahmat mengatakan, kapasitas RSD Stadion Patriot mencapai 110 tempat tidur. RSD Stadion Patriot sempat kosong lebih dari satu bulan, tepatnya ketika penyebaran infection corona melandai pada April-Mei. Saat itu, BOR hanya mencapai 15 persen.
Namun, kondisi saat ini berbeda karena penyebaran COVID-19 di Kota Bekasi sedang tinggi. Keterisian ruang isolasi di seluruh rumah sakit pada 14 Juni mencapai 66,31 persen dan sekarang naik 31 persen selama 10 hari dengan 1.534 kasus aktif, dan kasus harian bertambah menjadi 1.950 kasus.
"Sekarang kondisinya sudah seperti ini bukan landai lagi," ungkapnya.
Sementara pantauan di RSUD Kota Bekasi, tampak satu mobil ambulans berada di depan pintu masuk. Pada pintu masuk tertulis poster pengumuman yang menyatakan keluarga pasien selama pandemi COVID-19 dilarang masuk.
Direktur Utama RSUD dr Chasbullah Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, dari total pasien positif COVID-19 yang dirawat di sana, 40 persen merupakan warga non-KTP Kota Bekasi.
"40 persen warga non-KTP Kota Bekasi, 60 persennya warga ber-KTP Kota Bekasi. Untuk penambahan kapasitas tidak kita lakukan," kata Kusnanto.
Komentar
Posting Komentar